Selasa, 08 Maret 2011

Kabut Di Kaki Bukit














Terhempas di belantara nafasmu

Aku ternoda di ujung lidahmu

Tercampak di antara kakimu

Aku terluka tanpa airmatamu

Diantara hidup ini ada yang hakiki

Sementara langkahmu kian menari

Diantara rumah ini ada cerita

Pintu jendela selalu ingin bicara

Kita punya sejarah

Yang tak pernah berdusta

Kita punya kesalahan

Sebab kita manusia

Oh…malam aku sendiri disini dengan

Sisa-sisa tenaga aku berjuang

Oh…kelam semakin buta hati ini

Namun setidaknya

Aku masih bisa pulang….

(by: Sophie L)


Sabtu, 15 Januari 2011

Brown Envelope Story

Jejak langkah ini kian terpacuh, seakan kosong terhembus letih yang tak kunjung pergi, perlahan nafas kian menyempit, suara kian sunyi, dan mimpi mulai memudar, disudut ruang ini masih ada secarik amplop coklat yang tak dapat kuhempas begitu saja, sebuah nama yang tak mungkin terhapus, tertulis jelas pengirim setahun lalu, amplop coklat itu nampak kusut, kotor, dan sedikit suram, namun aku menyayangkan jika harus kuletakkan di tong sampah, didalamnya tersimpan begitu banyak cerita, begitu banyak teriakan, dan teramat sangat banyak keletihan yang begitu indah, amplop coklat itu masih disini, masih menari.

Sejenak aku memandang amplop coklat itu, memang tak seindah yang lain, tak seistimewa amplop yang lain, punyamu tampak sederhana, tapi dia unik, dia berbeda, dan aku suka. Pandangan mata ini pun kembali pada amplop coklat yang telah lama tak tersentuh, menatapnya sehari sekali pun adalah langkah bagiku, amplop coklat itu berada di sudut ruangan ini, jauh disudut ruangan, dia sungguh tangguh, walaupun harus kalah juga dengan kertas-kertas putih yang berserakan di ruangan ini, melihat perjalanannya yang memang sudah amat panjang, ingin rasanya membersihkan, tapi tanganku begitu berat untuk menyentuhnya, untuk semua keindahan dan keunikanmu, dan kini aku akan menyimpanmu yang mungkin akan ku tinggal untuk waktu yang lama. -U-

Kamis, 09 Oktober 2008

Waktu Tak`kan Kembali

Kucoba tuk menghalangi..namun ku tak sanggup...
Walaupun ku berteriak..kau kan tetap pergi...
Kuharap kau kan dengarkan ini...
Biar kau pergi...kau s’lalu ada.
Di dalam hatiku...
Walaupun kau tak akan kembali...
S’lalu kukenangmu...
Kan kuhadapi sendiri, walau t’rasa sepi...
Kan kucoba tuk tersenyum...walau t’rasa sedih...
Dan kulanjutkan hidupku ini...
Kutahu waktu tak akan kembali...
Ku coba rentangkan hati
Ku balut luka lama saat kau pergi……..
Ku tegarkan diri
Tapi tak tahu haruskah kubenamkan diri meratapi
Tenggelam sesali yang terjadi
Tersiksa bersama hampa & asa








Senin, 29 September 2008

Mohon Maaf Lahir Batin......

Jumat, 05 September 2008

Biar Hitam dan Pahit, KOPI tetep Favoritku

MEMULAI hari tanpa nyeruput segelas kopi yang mengebul wangi, rasanya, ada yang kurang. Kopi memang salah satu minuman yang paling aku favorit`kan.
Belakangan, minum kopi sudah menjadi gaya hidup. Dan, bagiku kopi bukan semata kebutuhan tapi wajib aku nikmati setiap pagi sebelum brangkat ngantor. Nyeruput kopi hangat di pagi hari anggapanku tetep baik, karena bisa meningkatkan pembakaran lemak di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
Sudah bukan obrolan baru, jika kopi mengandung kafein dan kafein tersebut sering kali bikin orang ngeri menikmatinya. Alasannya, senyawa kafein tergolong dalam jenis alkaloid yang bisa menimbulkan kecanduan.
Di balik kandungan kafein yang lumayan besar, kopi sebetulnya memiliki segudang khasiat. Yang sudah umum dikenal orang sejak dulu adalah mengurangi rasa kantuk dan lelah. “Kafein yang terkandung dalam kopi mampu merangsang sistem saraf pusat, sehingga kita bisa berpikir cemerlang, tidak mengantuk, dan konsentrasi bisa terjaga. Ini karena saraf kita terstimulasi,”
Yang musti ku ingat, kafein akan bermanfaat selama menikmatinya tak berlebihan. Kalau kebanyakan, justru bisa sakit.

Cherio,

Kamis, 08 Mei 2008

Waktu Yang Berlalu......


“Hidup Hanya Dapat Dipahami Kebelakang, Namun Hidup Harus Dijalani Kedepan.”


Ungkapan itu, mungkin dapat kita petik bahwa hidup ini terus bergerak kedepan, dengan satuan detik, menit, jam yang lazim disebut waktu.
Terkadang kita sadar bahwa kita akan menginstropeksi diri jika semuanya sudah berlalu. Pasti, alangkah kecewanya jika kita sadar sesuatu akan terasa berharga jika semuanya telah pergi dan berlalu.
Evaluasi, Revisi dan Inovasi mungkin salah satu langkah agar sesuatu yang kita kerjakan tidak sia-sia. Mencoba memahami kesalahan pada diri sendiri, seperti ‘Mengapa kita bisa sampai mengambil keputusan yang menyebabkan kita kecewa. Itu sebuah pertanyaan sederhana yang butuh jawaban tidak gampang’.

Kekecewaan atau rasa kecewa datang pada saat asa tak tercapai, saat kejadian tidak sesuai dengan yang diinginkan, kita maunya A kejadian malah Z. Kita mau perjalanan cinta mulus, kenyataannya malah putus, ditinggal kawin, malah tanpa pemberitahuan.
Semua rasa senang, sedih, bahagia, sakit, kecewa adalah bumbu kehidupan dan kita semua pasti mengalaminya tetapi kita harus menyikapi dengan lapang hati dan pikiran jernih. Merenung, mungkin lebih baik, ambil hikmah dari setiap kejadian dan dari setiap kekecewaan.

Cherio,
4 my friend

Rabu, 16 Januari 2008

Secangkir ‘Teh Rosella’ Ciptakan Keakraban


Keakraban ini tak akan pernah terlupakan dalam menjalani hari-hariku yang menyenangkan. Hampir setiap melihat foto ini tawa kecilku tak dapat ku tahan. Tampak senyum lepas ‘My Best Friends (Mba Vivi & Mba Manda)’ begitu seru menikmati secangkir teh hangat dalam pegangan tangan masing-masing (thanks Ya... Mas Erfan yang sudah jepret kita ber-3 saat Gathering di Kaliandra).
‘Entah guyonan apa yang membuat senyum kami itu muncul ?’ Upss, saya jadi ingat saat itu kami berbincang pokok bahasan yang cukup ilmiah tentang teh Rosella. Gara-gara perbincangan ini suasana pengunungan Kaliandra yang dingin terasa hangat akibat ‘gelegar’ tawa kami.
Mengenai ‘Teh Rosella’ memang sudah bukan produk asing lagi. Teh Rosella atau Teh Merah dikenal dengan beragam nama, diantaranya: Hibiscus tea, Teh Mekkah, Teh Yaman atau disebut juga Karkade (Arab), Kezeru (Jepang), Merambos Hijau (Jateng), Asam kesur (Meranjat), Kesew Jawe (Pagar Alam), Asam Jarot (Sp. Padang), Asam Rejang (Muara Enim) dan Hisbiscus Sabdariffa L. bahasa Latinnya.
Yang menarik perhatian saya saat itu tentang khasiat dari Teh Rosella. Dan, ilmu yang dapat saya petik, dibalik bunga Rosella yang berwarna merah segar ini tersimpan khasiat menurunkan hipertensi, kelesterol, lemak hati, anti oksidan, meningkatkan stamina, menghambat sel kanker, menghilangkan jerawat, migraine hingga menghilangkan ketergantungan obat dan Narkoba. Formal juga pembahasan yang ini....
Hampir lepas dari ingatan saya, karena ada yang lebih mengelikan dari khasiat teh Rosella ini. ‘Hua..ha..ha, tawa kecilku pun terlepas....... begitu tahu efek dari minum teh Rosella ternyata bisa membuat orang langsing’ Wah, patut dicoba ini. Tapi harus minun berapa liter ya, agar efeknya bisa tampak ? tanyaku dalam hati…!
Yuk, meracik sendiri bunga Rosella menjadi minuman teh merah hangat yang menyegarkan.
Caranya; ambil 3 (tiga) kuntum bunga Rosella dicuci terlebih dahulu dengan air matang lalu diseduh dengan 1 (satu) gelas air panas, tambahkan gula atau madu secukupnya, dan dapat diseduh ulang 2 (dua) kali. WoW, cukup sederhana ternyata….!

Cherio,